Sabtu, 02 Januari 2010

Mengikut Tuhan tidak mudah. Mungkin ada saja pertanyaan dalam diri kita yang tidak kita peroleh jawabannya. Salah satu pertanyaan tersulit untuk dijawab dalam pekerjaan kekristenan adalah, “Apakah yang Anda harapkan untuk dilakukan?” "What do you expect to do?". Anda memang tidak tahu apa yang hendak Anda lakukan. Yang Anda ketahui hanyalah bahwa Allah mengetahui tindakan yang dilakukan-Nya. Yang penting Anda terus memeriksa sikap Anda terhadap Allah untuk melihat apakah Anda bersedia “berangkat’, dalam setiap segi kehidupan Anda sambil percaya kepada Allah sepenuhnya. Allah tidak memberi tahu Anda tentang hal yang akan dilakukan-Nya, tetapi Dia menyatakan diri-Nya kepada Anda. Itulah bagian dari renungan dari My Utmost for His Highest hari ini, dibawah judul Akankah Anda Berangkat Tanpa Mengetahui (Kemana dan Berbuat Apa?)

Ia berangkat tanpa mengetahui tempat yang ditujunya” (Ibrani 11:8).

Pernahkah Anda “berangkat”, ”go out”, dengan cara demikian? Jika pernah, maka tidak ada jawaban masuk akal yang dapat diberikan bila seseorang menanyai Anda tentang hal yang sedang Anda lakukan.

Salah satu pertanyaan tersulit untuk dijawab dalam pekerjaan kekristenan adalah, “Apakah yang Anda harapkan untuk dilakukan?” Anda memang tidak tahu apa yang hendak Anda lakukan. Yang Anda ketahui hanyalah bahwa Allah mengetahui tindakan yang dilakukan-Nya. Yang penting Anda terus memeriksa sikap Anda terhadap Allah untuk melihat apakah Anda bersedia “berangkat’, dalam setiap segi kehidupan Anda sambil percaya kepada Allah sepenuhnya.

Sikap inilah yang akan tetap membuat Anda terus pasti akan Allah, walau Anda tidak mengetahui tindakan yang akan dilakukan Allah selanjutnya. Setiap Anda bangun pagi, ada kesempatan baru untuk “berangkat” sambil membangun keyakinan Anda kepada Allah. Firman Tuhan “Janganlah khawatir tentang hidupmu... dan janganlah khawatir pula tentang tubuhmu (Lukas 12:22). Dengan kata lain,janganlah khawatir mengenai hal-hal yang Anda risaukan sebelum Anda “berangkat’.

Sudahkah pernah Anda bertanya kepada Allah tentang tindakan yang akan dilakukan-Nya? Dia tidak akan pernah memberitahukannya kepada Anda. Allah tidak memberi tahu Anda tentang hal yang akan dilakukan-Nya, - Dia menyatakan diri-Nya kepada Anda. Apakah Anda mempercayai Allah yang mengerjakan mukjizat, dan maukah Anda “berangkat’ dalam penyerahan total kepada-Nya sampai Anda sama sekali tidak merasa kaget atau surprise akan apa pun yang dilakukan-Nya?

Dalam mempercayai Allah, Allah akan menjadi seperti yang Anda ketahui dan percayai, apabila Anda paling dekat dengan Dia. Maka kemudian Anda akan melihat betapa tidak perlu dan tidak sepatutnya sikap khawatir itu. Biarlah sikap hidup Anda menjadi kerelaaan untuk ”berangkat” yang terus-menerus dan dalam ketergantungan kepada Allah, maka hidup Anda akan memiliki suatu pesona yang kudus dan tidak terungkapkan, yang sangat memuaskan Yesus. Anda harus belajar “berangkat” melalui keyakinan, ikrar iman, atau melalui pengalaman Anda sampai Anda mencapai tingkat iman dimana tidak ada halangan antara Anda dan Allah – yang dalam ungkapan teks aslinya dinyatakan secara indah: come to the point in your faith where there is nothing between yourself and God. (My Utmost for His Highest 2 Januari 2010)

Tidak ada komentar: