Jumat, 15 Januari 2010

Apakah Anda Berjalan Tidak Bercela?



Dalam renungan hari ini ada istilah “penguburan manusia lama”, dari kata “white funeral” kata yang cukup sulit dan tidak dapat diterjemahkan sebagai “penguburan putih”. Tampaknya Chambers lah yang pertama menggunakan istilah “white funeral” ini. Kemudian seorang bernama Lauren Spencer membuat nama blog-nya “White Funeral”, yang menceritakan perjalanan hidupnya yang gelap melalui usaha bunuh diri, alkoholisme, penjara dan keajaiban kematian kehidupan lamanya masuk kedalam hidup lahar baru dalam Yesus Kristus. Lebih lanjut dibawah ini:

Kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia... supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati ... demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru” (Roma 6:4).
Tidak seorang pun mengalami pengudusan sempurna tanpa menjalani “penguburan manusia lama” yang menandakan kematian kehidupan yang lama. Jika saat perubahan penting melalui saat kematian crusial ini tidak pernah ada, maka pengudusan hanya akan berupa impian yang tidak jelas. Harus ada “penguburan manusia lama”, yaitu kematian dengan hanya dengan satu kebangkitan: kebangkitan kedalam atau menuju kehidupan Yesus Kristus. Tiada ada yang dapat mengalahkan kehidupan semacam ini. Kehidupan yang telah menyatu dengan Allah hanya untuk satu maksud - menjadi seorang saksi bagi-Nya.
Sudahkah Anda benar-benar sadar akan hari-hari terakhir Anda? Anda telah sering sadar akan hari-hari tersebut dalam pikiran Anda, tetapi sudahkah Anda sungguh-sungguh mengalaminya? Anda tidak dapat mati atau pergi ke penguburan Anda dengan suasana hati yang penuh gairah! Kematian berarti Anda berhenti menjadi seperti orang Kristen yang Anda hayati sebelumnya, yang penuh usaha keras sendiri. Kita menghindar dari kuburan kita dan terus-menerus menolak kematian (manusia lama) kita. Hal itu tidak terjadi dengan usaha kita sendiri, melainkan dengan menyerah kepada kematian. Itulah kematian yang dimaksudkan sebagai “dibaptis dalam kematianNya” (Roma 6:3). Dan Anda harus bersetuju dengan Allah tentang hal itu.  
Sudahkah Anda menjalani penguburan manusia lama Anda, ataukah Anda sedang menipu jiwa Anda sendiri dengan kehidupan saleh? Adakah sudah suatu titik atau saat dalam hidup Anda yang dapat Anda tandai sekarang sebagai hari terakhir (hidup manusia lama) Anda? Adakah suatu titik atau tempat dalam hidup Anda yang dapat Anda kenang kembali dengan rendah hati dan rasa syukur yang tidak terhingga, dimana Anda dapat dengan jujur menyatakan, “Ya, pada saat itulah, saat penguburan kehidupan lamaku, dimana aku telah membuat keputusan dan mengatakan ”ya” pada  Allah.”
“Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu...” (1 Tesalonika 4:3). Sekali Anda sungguh-sungguh menyadari bahwa inilah kehendak Allah, Anda akan menjalani proses pengudusan sebagai respons yang wajar atau natural. Bersediakah Anda mengalami penguburan manusia lama sekarang? Setujukah Anda dengan Dia bahwa inilah hari terakhir Anda? Saat keputusan tersebut bergantung pada diri Anda sendiri. (My Utmost for His Highest 15 Januari 2010).

Tidak ada komentar: