Senin, 29 Maret 2010

29 Mar ’10 - Kunjungan Tuhan Yang Mengejutkan

SIBUK pelayanan? Renungan hari ini mengatakan, bahwa rintangan utama kesiapan akan kunjungan Yesus pada setiap saat, bukanlah kesulitan, melainkan kesibukan dalam pelayanan. Kedengarannya janggal. Tapi itulah kenyataannya. Ketika keberagamaan hanya suatu gaya hidup yang agung, bukan hati pada apa yang menjadi kehendak Tuhan dan dan memikirkan pikiran-Nya. Bagamana seharusnya? Lebih lanjut dalam dibawah ini:

KUNJUNGAN TUHAN YANG MENGEJUTKAN 

Hendaklah kamu juga siap sedia ...” (Lukas 12:40).

KEBUTUHAN terbesar seorang pekerja Kristen adalah kesiapan menghadapi Yesus pada setiap kesempatan. Ini tidaklah mudah, tidak jadi soal apa pun pengalaman yang telah kita lalui. Perjuangan ini bukanlah melawan dosa, kesulitan atau situasi, melainkan melawan kesibukan dalam pelayanan kita kepada Yesus Kristus, sehingga kita tidak siap menghadapi Yesus pada setiap kesempatan. Kebutuhan terbesar bukanlah menghadapi kepercayaan atau doktrin kita, atau bahkan soal berguna atau tidaknya kita bagi Dia, melainkan untuk menghadapDia.

Yesus jarang datang di tempat mana kita mengharapkan-Nya. Dia datang di tempat yang tidak kita sangka atau harapkan, dan selalu dalam situasi yang paling tidak masuk akal.

Satu-satunya cara seorang hamba dapat tetap benar kepada Allah adalah dengan siap menerima kunjungan yang mengejutkan dari Tuhan. Kesiapan ini tidak akan terwujud dengan pelayanan, tetapi melalui kenyataan rohani yang kuat, mengharapkan Yesus Kristus pada setiap kesempatan.

Suasana ekspektasi atau pengharapan seperti ini akan memberi hidup kita suatu sikap pengaguman seperti anak yang diinginkan-Nya dari kita. Jika kita ingin siap untuk kedatangan Yesus Kristus, kita harus berhenti sekedar keberagamaan. Dengan kata lain, kita harus berhenti menggunakan agama seolah-olah itu merupakan suatu gaya hidup yang agung - kita harus bersikap nyata secara rohani.

Memang, jika Anda menghindari panggilan pemikiran keagamaan dari dunia masa kini dan sebagai gantinya Anda mengarahkan “mata yang tertuju kepada Yesus” (Ibrani 12:2), menetapkan hati pada apa yang menjadi kehendak-Nya dan memikirkan pikiran-Nya, maka Anda akan dianggap tidak berguna dan seorang pemimpi-siang-bolong atau pelamun. Akan tetapi, bila Dia tiba-tiba datang di tengah-tengah kesibukan kerja, Anda akan menjadi satu-satunya orang yang siap menyambut Dia.

Anda jangan mempercayai seorangpun, bahkan harus mengabaikan seorang hamba Tuhan yang hebat dan mengagumkan *) jika dia merintangi pandangan Anda pada Yesus Kristus. (My Utmost for His Highest, 29 Maret 2010)
___
*) Kalimat, ”seorang hamba Tuhan yang hebat dan mengagumkan”, terjemahan bebas saya dari teks asli untuk “the finest saint on earth”, dengan maksud mengaktualkan pernyataan ini. (Admin).

Tidak ada komentar: