Sabtu, 27 Maret 2010

27 Mar '10 - Visi Rohani Melalui Kesucian Pribadi (2)


BERBICARA hidup sesuai tuntutan Firman Tuhan, banyak orang mengatakan, ”kita kan masih manusia!” Renungan hari ini mengatakan iblis membuat kita mengukuhkan pendapat kita bahwa kesucian adalah diatas apa yang dapat yang dapat dipikul dan dicapai oleh “darah dan daging”. Tapi Allah memanggil kita melihat dari sudut pandang yang lebih tinggi, dimana Allah menunjukkan kebenaran-Nya kepada kita. Lebih lanjut dibawah ini:


Naiklah kemari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi...?” (Wahyu 4:1).
Suatu tingkat keadaan pikiran dan penglihatan rohani hanya dapat dicapai melalui peningkatan latihan sifat (character) pribadi. Jika Anda hidup sesuai dengan yang tertinggi dan terbaik yang Anda ketahui dalam hidup Anda, maka Allah akan senantiasa berkata kepada Anda, “Sahabat, naiklah lebih tinggi lagi”.
Kaidah emas dari pencobaan adalah – naik lebih tinggi. Ketika Anda naik dan berada lebih tinggi, Anda akan menghadapi pencobaan lain dan karakter. Iblis menggunakan strategi peninggian dalm pencobaan, dan Allah juga mengerjakan yang sama, tetapi dengan efek/hasil yang sungguh berbeda.
Bila iblis menempatkan Anda ke suatu tempat yang lebih tinggi, dia membuat Anda percaya akan dan mengukuhkan pendapat Anda bahwa apa yang disebut kesucian adalah diatas apa yang dapat yang dapat dipikul dan dicapai oleh “darah dan daging”, keadaan mana seperti suatu pertunjukan akrobatik spiritual tinggi diatas menara dimana Anda hanya menjaga keseimbangan dan tidak berani bergerak.
Tetapi bila Allah mengangkat Anda dengan Augerah-Nya ke ”tempat surgawi”, Anda menemukan suatu dataran luas yang memudahkan Anda bergerak dengan mudah.
Bandingkan minggu ini dalam hidup rohani Anda dengan minggu yang sama pada tahun yang lalu untuk melihat bagaimana Allah telah memanggil Anda menuju tingkat yang lebih tinggi. Kita semua telah dibawa untuk melihat dari sudut pandang yang lebih tinggi. Jangan biarkan Allah menunjukkan suatu kebenaran kepada Anda, tetapi Anda tidak segera menjalani dan menerapkannya dalam hidup Anda. Hendaklah Anda selalu menjalankannya dan tinggallah di dalam terangnya.
Pertumbuhan dalam anugerah diukur tidak dengan kenyataan/fakta bahwa Anda tidak berbalik (dari Allah), tetapi bahwa Anda mempunyai wawasan dan pemahaman tentang kedudukan rohani Anda sekarang. Dimana Anda mendengar Allah berkata, “Naiklah lebih tinggi”, yang terdengar bukan secara lahiriah, melainkan secara batiniah.
”Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini ...?” (Kejadian 18:17). Allah akan menyembunyikan tindakan-Nya kepada kita seiring dengan pertumbuhan sifat/karakter pribadi kita, sampai kita mencapai tingkat dimana Dia dapat mengungkapkannya pada kita. (My Utmost for His Highest, 27 Maret 2010)

Tidak ada komentar: