Rabu, 15 September 2010

15 Sep ’10 – Hal Yang Harus Ditolak

TIDAK ADA orang yang ingin perbuatannya yang memalukan diketahui orang lain - Ia pasti berupaya menutupinya. Renungan hari ini berbicara tentang hal yang memalukan, yang tersembunyi dalam hati: Pikiran buruk tentang seseorang, dengki, cemburu, dan permusuhan, ketidak-jujuran, kelicikan, tipu daya, dll. Semuanya harus ditolak.






HAL YANG HARUS DITOLAK

 “ ….. kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan…” (2 Korintus 4:2)

SUDAHKAH Anda “menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan” dalam hidup Anda – hal-hal yang oleh karena alasan nama baik, kehormatan atau kebanggaan Anda tak boleh diketahui umum?

Anda dapat dengan mudah menyembunyikannya. Adakah sesuatu pikiran dalam hati Anda tentang seseorang tidak Anda inginkan untuk diketahui orang lain? Jika demikian, tolaklah itu begitu timbul dalam pikiran Anda – tolaklah semuanya sampai tidak ada lagi ketidak-jujuran atau kebusukan tersembunyi dalam diri Anda.

Dengki, cemburu, dan permusuhan tidak selalu timbul dari alam dosa Anda yang lama, tetapi dari kebiasaan daging dalam hal-hal serupa dimasa lampau (lihat Roma 6:19 dan 1 Petrus 4:1-3). Anda harus mempertahankan kewaspadaan terus-menerus supaya tidak ada hal-hal yang timbul dalam kehidupan Anda yang akan membuat Anda malu.

“….tidak berlaku licik…” (2 Korintus 4:2). Ini berarti jangan melakukan sesuatu yang memang Anda tidak ingin lakukan tetapi Anda lakukan untuk menunjukkan pendapat atau kebolehan sendiri. Ini adalah jebakan berbahaya. Anda tahu Allah hanya mengizinkan Anda bekerja menurut satu cara, yaitu cara kebenaran.

Kemudian berhati-hatilah agar jangan menjebak orang dengan dengan tipudaya. Jika Anda bertindak dengan tipudaya, kutuk Allah akan menimpa Anda. Hal yang merupakan “kepiawaian” bagi Anda, mungkin tidak demikian bagi orang lain.

Allah telah memberikan pada Anda cara-pandang (standpoint) yang lain. Jangan menumpulkan kerinduan Anda mengabdi untuk kemuliaan-Nya – memberikan yang terbaik untuk kemuliaan-Nya. Bagi Anda, melakukan hal-hal lain selain untuk maksud apa yang tertinggi dan terbaik,  hanya akan menumpulkan motivasi yang telah diberikan Allah kepada Anda.

Banyak orang telah berpaling (dari kebenaran Allah) karena mereka takut untuk memandang sesuatu dari sudut pandang Allah – yang hanya akan membawanya masuk dalam krisis besar rohani. (My Utmost for His Highest, 15 September)

Tidak ada komentar: