Jumat, 02 April 2010

2 Apr ’10 - Kemuliaan Yang Tiada Taranya

RENUNGAN ”Kemuliaan yang Tiada Taranya” hari ini tentang suatu karakter manusia rohani. Yang ditandai dua hal: kesanggupan memahami dengan benar makna Tuhan Yesus Kristus dalam hidupnya, dan kesanggupan menjelaskan maksud Allah kepada orang lain. Hal mulia yang tiada tara yang kiranya boleh menjadi milik kita. Selanjutnya dibawah ini:

KEMULIAAN YANG TIADA TARANYA

Tuhan Yesus telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi...” (Kisah Para Rasul 9:17).
Ketika Paulus dapat melihat lagi, dia juga menerima pengertian rohani tentang Pribadi Yesus Kristus. Sejak saat itu seluruh hidup dan pemberitaannya sepenuhnya hanya mengenai Yesus Kristus - “Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan” (1 Korintus 2:2). Paulus tidak membiarkan hal-hal lain memikat dan mengikat perhatian, pikiran dan jiwanya kecuali wajah Yesus Kristus.

Kita harus berusaha memelihara karakater yang kuat dalam hidup kita bahkan sampai ke tingkat yang telah diungkapkan dalam visi kita mengenai Yesus Kristus.

Karakter yang tetap lestari dari manusia rohani adalah kesanggupan untuk memahami dengan benar makna Tuhan Yesus Kristus dalam hidupnya, dan kesanggupan menjelaskan maksud Allah kepada orang lain. Keinginan kuat yang menguasai hidupnya ialah Yesus Kristus. Bila Anda melihat kualitas seperti ini di dalam seseorang, Anda mendapat kesan bahwa dia sungguh seorang yang berkenan di hati Allah (lihat Kisah Para Rasul 13:22).

Jangan biarkan apa pun mengalihkan perhatian Anda dari pengertian yang mendalam mengenai Yesus Kristus. Dengan begitu Anda tahu apakah Anda rohani atau tidak. Dalam hal tidak rohani berarti hal-hal lain semakin mempesona bagi diri Anda.
Sejak mataku memandang Yesus
Semua hal lain tidaklah menarik
Kepada penglihatan rohku aku terikat
Menatap Dia Yang Disalibkan – Yesus Kristus
(My Utmost for His Highest, 2 April 2010)

Tidak ada komentar: